Berbuat Baik kepada Kedua Orang Tua
Bismillahi arrahman arrahim
Pada ayat di atas Allah memerintahkan manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tua. Karena dalam proses penciptaan manusia sendiri Allah telah melibatkan manusia lain, yaitu ibu-bapak kita. Dan sesungguhnya mereka berdua telah menjaga dan membesarkan kita dengan jerih payah mereka. Mereka telah mengorbankan waktu dan tenaga mereka untuk memberikan kasih sayang kepada kita.
Salah satu akhlak yang baik pada kedua orang tua adalah dengan mentaat perkataan mereka, bahkan walaupun ibu-bapak kita seorang yang seorang yang kafir, dengan batasan selama itu tidak menyeru kepada kemusyrikan dan kefasiqan. Karena وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا pada ayat di atas Allah memerintahkan kita untuk berbuat baik pada keduanya selama di dunia. Dalam sebuah riwayat, Sa’ad bin Abi Waqqas adalah seorang yang selalu mengabdi kepada ibunya. Ketika dia masuk Islam ibunya memintanya agar meninggalkan agama tersebut. Jika tidak ibunya tidak akan makan dan minum sampai mati. Sa'ad pun berkata, "wahai ibu, jangan engkau lakukan itu. Sampai kapanpun saya tidak akan pernah meninggalkan agama ini."
Tapi ibunya benar-benar melakukan itu. Ibunya tidak makan dan minum hingga tiga hari lamanya. Kondisinya benar-benar mengerikan. Sa'ad langsung mendekati ibunya seraya berkata, "Ketahuilah wahai ibu, seandainya engkau mempunyai seratus jiwa, dan satu persatu jiwa itu pergi, saya tidak akan pernah meninggalkan agamaku ini. Jika ibu mau makanlah, jika tidak teruskan saja menahan lapar." Karena ketegaran pendirian Sa'ad tersebut, ibunya pun akhirnya mau makan dan minum.
Berbuat baik kepada orang tua wajib hukumnya. Dan begitu banyak cara dalam berbuat baik kepada orang tua, di antaranya:
1. Selalu bertutur kata yang lembut. Jangan sekali-kali engkau mengatakan "ah".
2. Berperilaku yang sopan dihadapannya.
3. Menjaganya saat di hari tuanya.
4. Selalu tersenyum saat engkau melihatnya.
5. Selalu berdoa untuknya.
Allah swt berfirman,
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Al Israa’:23)
وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنْ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ . وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ -- لقمان : 14-15
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS Lukman:14-15)Pada ayat di atas Allah memerintahkan manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tua. Karena dalam proses penciptaan manusia sendiri Allah telah melibatkan manusia lain, yaitu ibu-bapak kita. Dan sesungguhnya mereka berdua telah menjaga dan membesarkan kita dengan jerih payah mereka. Mereka telah mengorbankan waktu dan tenaga mereka untuk memberikan kasih sayang kepada kita.
Salah satu akhlak yang baik pada kedua orang tua adalah dengan mentaat perkataan mereka, bahkan walaupun ibu-bapak kita seorang yang seorang yang kafir, dengan batasan selama itu tidak menyeru kepada kemusyrikan dan kefasiqan. Karena وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا pada ayat di atas Allah memerintahkan kita untuk berbuat baik pada keduanya selama di dunia. Dalam sebuah riwayat, Sa’ad bin Abi Waqqas adalah seorang yang selalu mengabdi kepada ibunya. Ketika dia masuk Islam ibunya memintanya agar meninggalkan agama tersebut. Jika tidak ibunya tidak akan makan dan minum sampai mati. Sa'ad pun berkata, "wahai ibu, jangan engkau lakukan itu. Sampai kapanpun saya tidak akan pernah meninggalkan agama ini."
Tapi ibunya benar-benar melakukan itu. Ibunya tidak makan dan minum hingga tiga hari lamanya. Kondisinya benar-benar mengerikan. Sa'ad langsung mendekati ibunya seraya berkata, "Ketahuilah wahai ibu, seandainya engkau mempunyai seratus jiwa, dan satu persatu jiwa itu pergi, saya tidak akan pernah meninggalkan agamaku ini. Jika ibu mau makanlah, jika tidak teruskan saja menahan lapar." Karena ketegaran pendirian Sa'ad tersebut, ibunya pun akhirnya mau makan dan minum.
Berbuat baik kepada orang tua wajib hukumnya. Dan begitu banyak cara dalam berbuat baik kepada orang tua, di antaranya:
1. Selalu bertutur kata yang lembut. Jangan sekali-kali engkau mengatakan "ah".
2. Berperilaku yang sopan dihadapannya.
3. Menjaganya saat di hari tuanya.
4. Selalu tersenyum saat engkau melihatnya.
5. Selalu berdoa untuknya.
Allah swt berfirman,
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Al Israa’:23)
Tidak ada komentar: