Artikel Terbaru :
Loading...

Istiqomah


"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami adalah Allah.” Kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Jangan kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat. Di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh pula di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan bagimu dari Yang Maha Pengampun dan lagi Maha penyayang." (QS. Fushilat : 30-32)

Istiqamah menurut bahasa berarti tetap teguh, terus menerus, kontinyu, konsisten atau teguh pendirian. Allah SWT berfirman, yang artinya :
“"Tetap teguhlah kamu pada jalan yang benar sebagainana yang telah diperintahkan kepada kamu”." (Hud, 11 : 112)

Ada beberapa penafsiran para shahabat dan tabi’in tentang makna istiqamah dalam ayat tersebut:

* Abu Bakr Radliyallahu ‘Anhu berkata: “Mereka tidak mempersekutukan Allah sedikit pun dan tidak berpaling kepada selain Allah. Mereka istiqamah di atas keyakinan bahwa Allah adalah Rabb mereka.”
* Ibnu Abbas Radliyallahu ‘Anhu berkata: “Mereka istiqamah di atas persaksian bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah.”
* Umar bin Al Khathab Radliyallahu ‘Anhu berkata: “Mereka istiqamah dengan taat kepada Allah dan tidak menyimpang sebagaimana menyimpangnya serigala.”
* Ali Radliyallahu ‘Anhu berkata: “Mereka istiqamah dalam menjalankan kewajiban-kewajiban yang Allah perintahkan.”
* Mujahid dan Ibrahim An Nakha’i Rahimahumallah berkata: “Mereka mengucapkan La ilaha illallah dengan tidak berbuat syirik setelahnya hingga berjumpa dengan Allah.”
* Abul Aliah berkata: “Mereka berkata (Rabb kami adalah Allah) kemudian mengikhlaskan agama dan amalannya untuk Allah.”
* Qatadah berkata: “Mereka istiqamah di atas ketaatan kepada Allah.”


Dari ayat diatas (QS. Fushilat : 30-32), ada tiga janji Allah kepada orang yang bersitiqamah:

1. Akan mendapat perlindungan langsung dari Allah melalui malaikat-malaikat-Nya.
2. Akan terbebas dari rasa takut dan rasa sedih dari apapun yang menimpanya.
3. Akan dipenuhi apa yang diinginkan baik di kehidupan dunia dan akhirat.

Ketika kita Istiqamah pada garis perintah Allah, maka ini mengandung nilai atau bobot yang luar biasa. Ini dikarenakan salah satu sifat manusia adalah memiliki hati yang berbolak-balik mempunyai iman yang bertambah dan berkurang dikarenakan dia berinteraksi dengan lingkungannya dimana akan memberikan pengaruh pada hati dan pikirannya sehingga imannya akan diuji.

Disinilah letak keistimewaan orang yang istiqamah yang tetap berjalan dalam garis lurus, garis kontinum dalam perintah Allah. Sehingga dia akan teguh pendirian kepada kebenaran yang telah dianjurkan oleh Allah dan Rasulnya.

Selanjutnya dalam kehidupan kita, istiqamah di bagi menjadi beberapa bagian :
1. Istiqamah dalam keyakinan (iman),
2. istiqamah dalam ibadah yang sudah ditetapkan waktu dan kadarnya,
3. Istiqamah dalam syariat (aturan) formal dari agama,
4. istiqamah dalam inti pemikiran, prinsip kebenaran,
5. Istiqamah dalam amaliah, tindakan yang benar,
6. istiqamah dalam perjuangan di jalan Allah.

Apabila kita dapat istiqamah dalam hal-hal diatas maka sungguh akan dianugerahkan kepada kita 3 hal :

1. Fadlilah (keutamaan), baik keutamaan dalam sifat (nama baik, pengaruh, martabat).
2. Ma'unah (pertolongan), pertolongan yang diberikan kepada Allah Swt kepada kita melebihi kemampuan sebenarnya yang kita mampu.
3. Karomah (keistimewaan, kemuliaan).

Oleh karena itu, sebagai muslim yang beriman, alangkah baiknya bagi kita untuk selalu beristiqomah dalam setiap amal perbuatan yang kita lakukan, karena hal itu juga sebagai bukti kecintaan kita sebagai hamba kepada Allah swt sang Pencipta Alam Semesta.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.